Xiaomi Mi 11 Ultra

Xiaomi merilis Mi 11 Ultra secara global dibandrol 1.199 Euro atau sekitar Rp 20,4 juta. Tetapi Xiaomi Indonesia menjajakan lebih terjangkau dari pasar Eropa, harganya Rp 16.999.000. Mi 11 Ultra menjadi HP termahal yang dulu Xiaomi hadirkan.

Premium, besar dan berat, itulah kesan pertama dari Mi 11 Ultra. Dimensinya tidak jauh berbeda dengan Samsung Galaxy S21 Ultra, tetapi dengan bobot yang sedikit lebih berat.

Sedikit gambaran dimensi Mi 11 Ultra 164.3 x 74.6 x 8.4 mm dengan berat 234 gram. Sementara Galaxy S21 Ultra punya ukuran 165.1 x 75.6 x 8.9 mm dengan berat 227 gram.

dimensi dan berat Hi 11 Ultra masih nyaman dalam genggaman. Tetapi alangkah lebih baik memasangkan case. Memang material keramik punya ketahanan yang benar-benar kuat dan memberikan kesan premium pada HP ini, hanya saja terasa licin di tangan.

Modul kamera Mi 11 Ultra seperti itu mencuri perhatian kala pertama kali memandangnya. Itu besar sekalian bikin bodinya tebal, bikin tak nyaman ketika disimpan dalam saku celana.

Tonjolan modul kamera ini cukup membantu jadi cengkeraman jari dikala digunakan dalam mode landscape. Lantaran modul hal yang demikian dihasilkan cukup besar bikin bodi telpon pintar tidak bergoyang saat diletakkan pada permukaan datar.

Hanya timbul kekhawatiran permukaannya rentan terkena friksi, meskipun kami yakin Xiaomi pasti melapisinya dengan kaca yang bendung goresan.

HP ini punya rangka alumunium, di bagian atas terdapat sensor IR Blaster dan speaker. Sisi kanannya terdapat tombol penguasaan volume dan power, sementara bagian bawah terapat speaker, slot SIM Card dan port USB Type C. Tidak ada port jack audio 3,5 mm, tapi Xiaomi memberikan converter dalam paket penjualannya.

Layar dan Audio
Xiaomi memasangkan panel AMOLED E4 10-bit buatan Samsung dengan perlindungan Gorilla Glass Victus. Layarnya punya ukuran 6,81 inch dengan tepian melengkung dan punch hole di sudut kiri atas.

Resolusi yang dibawa 1440 x 3200 pixel dan mensupport teknologi kecepatan refresh adaptif. Kecepatan refresh dapat berfluktuasi antara 30 dan 120 Hz, tergantung pada konten layar.

Mi 11 Ultra memiliki kecerahan yang sangat tinggi sampai mencapai kecerahan 1700 nits sehingga konsisten terang dan jelas padahal dipakai di bawah terik Matahari. HP ini dikasih dukungan HDR10+ dan Dolby Vision.

Fitur terakhir ini belum banyak tersedia di HP Android, padahal banyak konten Dolby Vision tersedia di Netflix maupun Disney+ Hotstar. Konten Dolby Vision kapabel memanjakan mata sebab gambar yang ditampilkan mempunyai kontras, kecerahan, warna, dan mendetail yang sungguh-sungguh baik.

Xiaomi ikut memberikan fitur AI Image Engine untuk mendongkrak kwalitas layar. Salah satu fitur menariknya merupakan Motion Estimation Motion Compensation (MEMC). Teknologi ini memberikan pigura video tambahan guna memperlihatkan gambar lebih smooth dan transisi lebih hidup. Demikian terasa ketika menonton tayangan olahraga serta adegan yang bergerak cepat dan penuh aksi.

Berkat refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 480 Hz memberikan pengalaman bermain game yang seru. Layar sangat responsif dikala menekan tombol menembak saat memainkan Call of Duty (COD) Mobile.

Salah satu keunikan Mi 11 Ultra ini adanya layar kedua di bagian belakang. Ukurannya 1,1 inch dengan panel AMOLED, punya fungsi menampakkan notifikasi, tanggal, status baterai kala isi ulang, dan jendela bidik untuk mempermudah selfie dengan kamera belakang.

Sesudah memakainya, layar kedua ini sebuah gimmick yang kalaupun dihilangkan tak jadi soal. Malahan sempat terlintas di pikiran, andaikan Xiaomi menghadirkan telpon pintar serupa tanpa layar kedua dengan harga sedikit di bawah Mi 11 Ultra bakal menarik hati. Tertarik membuatnya Xiaomi?

Beralih ke audio, Xiaomi menempatkan dua speaker dengan sentuhan Harman Kardon pada HP premiumnya ini. Akibatnya bunyi yang dikeluarkan tidak sekedar lantang, tetapi juga memuaskan telinga.

Melainkan demikian kami masih lebih suka bunyi yang dihasilkan Mi 10. Mungkin karena dual symmetrical speaker yang dimiliki telepon seluler ini sukses menyuguhkan suara seimbang.

Absennya jack audio 3,5 mm tidak jadi situasi sulit. Karena koneksi Bluetooth 5.2 yang dipunyai telpon seluler ini telah menunjang LHDC, sehingga kami bisa menikmati fitur lossless Apple Music memakai earphone TWS.

Kamera
Xiaomi Mi 11 Ultra memiliki tiga kamera belakang. Kamera utama berukuran 50 MP yang mengaplikasikan sensor Samsung ISOCELL GN2.

Lalu ada kamera ultra-wide 48 MP bersensor Sony IMX586 dengan sudut pandang 128 derajat. Sensor yang sama diterapkan pada kamera telephoto 48 MP. Berkat mekanisme periskop bikin kecakapan zoom optic 5x dan zoom komputerisasi hingga 120x.

Kemampuan kamera utama sepatutnya diacungi jempol. Subjek ditampilkan dengan tajam, bening, dan terperinci. Bentang dinamis bahkan betul-betul bagus.

Xiaomi sudah melakukan profesi yang bagus dalam menjaga konsistensi warna dan keseimbangan pada hasil jepretan dari kamera ultrawide.

Kamera telefoto periskop memberikan zoom optik 5x, dan memang benar-benar baik. Bidikan zoom 5x masih menunjukkan detail benar-benar baik. Kau yang suka street photography akan suka kecakapan ini.

Untuk zoom 120x bikin kita dapat memandang obyek yang amat jauh, melainkan memang perlu tripod untuk memudahkan jepretan. Semoga Xiaomi menambahkan fitur lock focus supaya gambar tak mudah \’lari\’ saat memotret mengaplikasikan tangan.

Mode malam aktif secara otomatis ketika kamera menyadari bahwa tak ada cukup sinar untuk mengambil foto normal. Kesudahannya bahkan memuaskan. MI 11 Ultra malah menyediakan banyak fitur fotografi yang mengasyikan untuk dipakai, mulai dari Portrait, Supermoon sampai Clone.

Xiaomi ikut serta memberikan sejumlah fitur video yang tak keok menarik. Ada video 8K, Multicam dan Vlog yang pantas untuk bikin TikTok atau Instagram Reels.

Kerja
Dengan bermodalkan chipset Qualcomm Snapdragon 888 yang dipadukan dengan RAM LPDDR5 12GB dan ROM UFS 3.1 256 GB menyuguhkan performa yang betul-betul lancar. Semua tugas harian bisa dilakukan tanpa ngelag sama sekali.

Tak heran jadinya kalau poin benchmark malah mencatatkan poin yang tinggi. Antutu menjadi pembuka percobaan pembuka untuk melihat seberapa ngebutnya HP termahal Xiaomi ini.

Akhirnya Mi 11 Ultra mendapatkan nilai 772.480. Kemudian berlanjut dengan pengujian GeekBench 5, poin yang ditorehkan juga tinggi.

Pada uji single core dapat 1077, meskipun multi core menerima 3198. Lanjut pengujian PCMark Work 3.0, angka yang didapat 14615.

HP ini sukses melalui tiga game COD Mobile, Genshin Impact dan PUBG Mobile. dengan lancar meskipun segala di-setting rata kanan. Malahan kami tidak menemui bingkai drop ketika memainkan Genshin Impact. Cuma saja bagian belakang terasa panas, persis dikala mengerjakan benchmark.

Baterai
Konsekuensi layar QHD dengan refresh rate 120Hz memang lebih menguras baterai. Melainkan Xiaomi memberikan baterai berkapasitas besar, 5.000 mAh.

Ketika diterapkan mengerjakan tugas harian, disisipi menonton dan main game, smartphone ini bendung sampai 11 jam penggunaan. Waktu diaplikasikan menonton Netflix selama satu jam menghabiskan sekitar 6% baterai.

Supaya lebih afdol kami ujikan PCMark Work 3.0 Battery Life mencatatkan 9 jam 21 menit.

Xiaomi membekali dengan pengisian 67W. Cuma butuh waktu 35 menit untuk telepon pintar ini penuh.

Tidak salah mendaulat Mi 11 Ultra menjadi hp terbaik Xiaomi sejauh ini. Kinerjanya ngebut sebab disupport oleh spesifikasi mumpuni.

Layarnya asik untuk menikmati konten streaming sebab ukurannya yang lapang serta kualitas gambar yang disuguhkan ciamik. Makin optimal dengan adanya dual speaker di body, membikin bunyi begitu nendang di kuping.

Transisi layar terasa smooth, menggunakan MIUI 12 jadi lebih asik. Dan lebih menyenangkan lagi tak munculnya iklan, ya meski masih banyak aplikasi bawaan.

Kwalitas kameranya pun semestinya diacungi jempol. Memotret di situasi jelas ataupun gelap dapat dihajar dengan baik. Jadi tidak heran bila DxOMark mengganjar Mi 11 Ultra dengan poin yang tinggi.

HP ini dibuat semacam itu kokoh, tetapi memang perlu adaptasi saat menggunakannya. Karena dimensi Mi 11 Ultra besar dengan beban lebih berat dibanding kebanyakan HP di pasaran. Kecuali itu modul kameranya cukup tebal dan nampak.

Seluruh keunggulan tadi dapat didapatkan dengan harga Rp 16.999.000. Ya menjadi HP Xiaomi termahal saat ini.

Kemahalan? Rasanya tak dengan segenap spesifikasi, fitur dan layanan VIP yang dikasih. Tapi memang di kisaran harga segitu, pesaingnya tak keok menarik hati.

Mi Fans yang berkeinginan mengamati kehebatan Xiaomi sesungguhnya bisa jadikan Mi 11 Ultra sebagai daily driver. Tapi bagi yang suka \’mendang-mending\’, HP ini tak sesuai bagi mereka.